Mris! Warga Buaran Bambu Tidak Pernah Terima Bansos Sejak 2022, Tapi Terdata Sudah Cair.
Tangerang, bintangpos.com.
Omi, seorang janda miskin yang tinggal di Kampung Mpetan, RT 02/08, Desa Buaran Bambu, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, hanya bisa pasrah dengan kondisi yang dialaminya.
Di tengah krisis ekonomi yang menghimpit, ia menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan ayam potong keliling kampung setiap hari, dari pagi hingga sore.
Meski begitu, harapan sempat muncul ketika pemerintah desa mengajukan namanya dalam program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat.
Namun, alih-alih mendapat bantuan, kenyataan pahit justru dialaminya.
“Saya baru tahu kalau dana bansos itu sudah dicairkan, padahal saya tidak pernah menerima satu rupiah pun. Bahkan saya tidak pernah pegang kartu ATM,” ungkap Omi kepada tim investigasi media.
Ketika menanyakan hal ini kepada Ketua RT, ia diarahkan ke kantor desa Buaran Bambu.
Di sana, setelah dicek berdasarkan data individual dan hasil cetak transaksi dari tahun 2022 hingga 2024, ternyata benar dana bansos atas nama Omi sudah tercatat dicairkan dan tersalurkan ke rekening bank
“Saya kaget. Katanya dana itu sudah dicairkan sejak 2022. Tapi saya enggak pernah merasa menerima apa pun,” lanjutnya.
Anehnya, baru pada tahun 2025, Omi dibuatkan kartu ATM baru untuk pencairan bansos — dan itu pun hanya cair dua kali.
Pertanyaan besar ini menggantung, menimbulkan dugaan bahwa ada permainan di balik pencairan dana bantuan sosial yang tidak sampai ke tangan penerima manfaat.
Junaedi, salah satu tokoh muda dan putra daerah setempat yang ikut mengawal kasus ini, membenarkan bahwa Omi memang tidak pernah menerima bantuan tersebut.
“Setelah dicek, ada selisih nominal yang seharusnya diterima oleh penerima manfaat. Dugaan kuat ada oknum yang dengan sengaja menggelapkan dana bansos.
Kami punya bukti dan siap menjadi saksi,” tegas Junaedi.
Tim investigasi kini tengah menunggu klarifikasi resmi dari pihak desa dan dinas sosial.
Jika dalam waktu dekat tidak ada penjelasan, maka laporan akan segera dilayangkan ke instansi terkait untuk tindakan hukum dan sidak lapangan.
( Bintang Napitupulu Red)
